SULTRA.KABARDAERAH.COM – Bupati Wakatobi, Haliana bersama Wakilnya Ilmiati Daud, meletakkan batu pertama pembangunan rumah Dinas Dokter dan rumah Dinas paramedis di Pulau Kapota, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Sabtu (21/8/2021).
Pembangunan rumah dinas dokter dan tenaga medis ini merupakan upaya untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan, di seluruh wilayah Wakatobi. Sekaligus, sebagai langkah Pemda dalam mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Pembangunan rumah dinas ini juga merupakan langkah awal untuk terbentuknya Puskesmas di Pulau Kapota.
“Terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah menghibahkan lahan untuk pembangunan gedung Rumah Dokter dan Para Medis Serta Puskesmas Kapota. Semoga kerjasama seperti ini tetap berjalan dengan baik. Kami pemerintah daerah hanya bisa mencarikan anggaran, tapi tidak punya lahan untuk pembangunan,” tutur Haliana.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Wakatobi, Mulliadin, mengatakan pengembangan pelayanan kesehatan diawali dengan pembangunan dua rumah Dinas. Selanjutnya akan menyusul Puskesmas di Kapota Raya.
“Ini merupakan keseriusan Pemda untuk pelayanan di Pulau Kapota, yang dulunya belum bisa menerima pasien rawat inap. Sehingga kita akan jadikan sebagai Puskesmas rawat inap,” ungkapnya.
Muliadin menambahkan, pembangunan kesehatan yang diawali dengan rumah dinas Dokter serta tenaga medis di Pulau Kapota adalah langkah optimis dari Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi agar seluruh masyarakat Wakatobi mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Kabita, La Bahlur, mengatakan langkah Pemda dalam memaksimalkan layanan kesehatan ini harus disupport. Adanya pembangunan kedua rumah dinas, dapat membantu percepatan pembangunan Puskesmas.
Dengan begitu, masyarakat Kapota Raya tidak lagi harus menyeberang ke Puskesmas di pulau Wangiwangi, untuk mendapatkan pelayanan.
“Jika sudah ada pembangunan Puskesmas di Pulau Kapota, kami tidak akan lagi bolak balik ke pulau Wanci, dengan menyebrangi lautan, akan tetapi sudah dapat dilayani di sini,” ungkapnya.
Turut hadir dalam peletakan batu pertama, Sekretaris daerah (Sekda), para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), anggota Forkopimda, Camat Wangsel, kepala desa se-Kapota raya, Miantu’u Pulau Kapota, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat. (cw2)
Discussion about this post