SULTRA.KABARDAERAH.COM – KOLAKA UTARA – Sebanyak 15 rumah di Desa Sulaho Kecamatan Lasusua Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) dilanda banjir disertai lumpur. Peristiwa itu terjadi Kamis (31/12/2020) sekitar pukul 03.00 Wita dini hari.
Kepala Desa Sulaho, Muh Nasir, menceritakan banjir tersebut diawali hujan lebat kurang lebih tiga jam. Sehingga, sungai di wilayah itu meluap dan merendam rumah warga di pesisir pantai, dengan ketinggian air sampai betis orang dewasa.
“Dampak dari banjir yang di sertai lumpur sudah sering terjadi, ini sudah ke empat kalinya, sekarang ada 15 rumah yang terkena dampak,” kata Muh Nasir. Kepada awak kabardaerah.com Kamis (31/12/2020)
Akibat banjir tersebut, perabot rumah tangga warga menjadi rusak. Meski banjir sudah surut, namun airnya menyisakan endapan lumpur. Kata Nasir, penyebab banjir kuat dugaan imbas dari aktivitas perusahaan pertambangan nikel yang masih beroperasi tidak jauh dari wilayah itu.
“Kita kwatirkan jangan sampai ada banjir susulan karena ada perusahaan tambang yang masih beroperasi dan sangat berdekatan dengan pemukiman warga,” ujarnya.

Nasir berharap, pihak terkait segera menyikapi persoalan ini dengan serius. Sebab masyarakat sudah resah dengan kerusakan lingkungan yang membuat mereka untuk tidur malam pun sudah tak nyaman.
“Kita berharap perusahaan tetap memperhatikan lingkungan sebelum melakukan aktivitas, jangan sampai kerja tapi merusak lingkungan tidak memperhatikan kondisi masyarakat bagian bawah dan bisa berakibat fatal nanti,” tandasnya.
Pemkab Kolut telah meninjau lokasi banjir tersebut dan pembersihan rumah warga mulai dilakukan bersama beberapa relawan.
Merasa prihatin, Ketua Asosiasi Pengusaha Kuliner (Apuk) Kolut Yunus, bersama beberapa pengurus lainnya berinisiatif menyalurkan makanan siap saji kepada warga yang terdampak banjir. Sebab, ada beberapa rumah yang dapurnya masih belum bisa di gunakan setelah direndam air bercampur lumpur.
“Ini yang kita salurkan ala kadarnya pak, untuk saling membantu sesama kita yang terkena musibah, jumlahnya sesuai informasi dari kepala desa,” kata Yunus.
Laporan: Mursin
Discussion about this post