SULTRA.KABARDAERAH.COM, – Lembaga Adat Kulisusu bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menyelenggarakan ritual adat tahunan, “Haroano Ta’u” di Baruga Keraton Kulisusu, Butur, Kamis (17/9/2020).
Ketua Lembaga adat kulisusu, La ode Umar, mengatakan pelaksanaan ritual adat itu merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT. Tradisi ini, kata dia, juga merupakan salah satu unsur kebudayaan dalam kehidupan sosial masyarakat setempat untuk memperkokoh persatuan dan tali persaudaraan.
“Ritual adat tahunan yang biasa disebut haroano ta’u, kalau dikaitkan dengan agama Islam, ini adalah sebagai tanda syukur kita kepada Allah SWT, karena kita sekarang memasuki bulan Muharram 1442 Hijiriah. Di mana dalam ajaran Islam ada doa akhir tahun dan ada doa awal tahun. Oleh karena itu, haroano ta’u ini kita selalu laksanakan pada bulan Muharram,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.
Bupati Butur, Abu Hasan yang hadir dalam acara itu mengatakan pelaksanaan Haroano Ta’u menjadi momentum untuk lebih mengukuhkan komitmen terhadap filosofi hidup masyarakat setempat. Baik itu sebagai refleksi masa lalu maupun dalam rangka perspektif masa depan.
Melalui kesempatan itu, ia berpesan agar nilai-nilai budaya dan adat yang berpotensi memperkuat karakteristik masyarakat yang selama ini sudah terbentuk, selalu terjaga dan terus berkesinambungan.
“Saya berharap budaya Buton Utara lebih lestari seterusnya tanpa terpengaruh dengan faktor-faktor eksternal, baik yang datang dalam negeri apalagi yang dari luar negeri,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala dinas pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Butur, Harlin Hari menjelaskan, sukses terselenggaranya acara itu tidak lepas dari dukungan serta kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan lembaga adat. Di pun berharap, acara ritual yang dilaksanakan setiap tahun, dapat terus dipertahankan.
“Semoga kegiatan ini terus berlanjut. Semoga Butur diberikan kesehatan kekuatan dalam menjalankan aktivitas,” tutupnya.
Peliput: Ardian Saban
Discussion about this post