SULTRA.KABARDAERAH.COM-Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) divaksin secara tiba-tiba, usai apel gabungan di halaman Kantor Bupati, Senin (1/8/2022).
Pada vaksin dadakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Buton Tengah tersebut, sejumlah ASN dan pegawai honorer lingkup pemerintahan daerah setempat menyikir dari lokasi. Bahkan, sampai nekat melompati pagar Kantor Bupati Buton Tengah.
Aksi nekat para pegawai itu setelah Pj. Bupati Buteng, Muhammad Yusup, memerintahkan untuk menutup pagar, agar peserta apel akbar yang belum melakukan vaksin Booster dicegat personil TNI dan Satpol-PP di pintu pagar.
Selanjutnya, mereka diarahkan ke halaman belakang untuk menjalani vaksinasi.
Namun, ada saja beberapa orang yang tak mengindahkan imbauan bupati, meskipun sudah diancam pemberian TPP akan ditunda.
“Covid-19 belum berakhir. Ancamannya masih menghantui kita semua. Bagi ASN yang belum melakukan vaksin Booster, apalagi sampai belum vaksin 1 dan 2, maka akan ditunda pemberian TPP-nya,” ujar bupati.
Tak hanya bupati, Dandim 1413/Buton, Letkol Arm Muhamad Faozan, juga turut memberikan imbauan. Bahkan, sebelum itu, ia memimpin yel-yel untuk membangkitkan semangat para ASN.
“Berdasarkan data, capaian vaksinasi di Kabupaten Buteng berada paling bawah untuk Provinsi Sulawesi Tenggara,” beber Dandim, mengawali imbauan untuk melakukan vaksin.
Bahkan untuk perangkat pemerintahannya saja, lanjut Dandim, baru 16 persen yang vaksin Booster. “Bagaimana kita mau mengajak masyarakat, kalau perangkat pemerintahnya saja tidak bisa memberikan contoh,” ucapnya.
Namun, imbauan Bupati dan peringatan Dandim tersebut seperti angin lalu bagi beberapa pegawai yang nekat lompat pagar saat pemeriksaan aplikasi Peduli Lindungi bagi para ASN yang hendak pulang melewati pintu pagar Kantor Bupati Buteng.
Laporan: Adi hidy
Discussion about this post