SULTRA.KABARDAERAH.COM – Perbaikan infrastruktur masih menjadi isu utama di Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Bupati Butur, Muhammad Ridwan Zakariah, menyebut infrastruktur menjadi prioritas utama pemerintah daerah setempat untuk ditangani. Hal ini mengingat kondisi infrastruktur jalan masih sangat memprihatinkan.
Demikian pula prasarana air bersih dan sanitasi, perumahan dan jaringan telekomunikasi, belum memadai dalam menunjang kebutuhan masyarakat setempat.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah daerah setempat telah membangun berbagai pendekatan, baik dengan pemerintah provinsi maupun pusat, termasuk lembaga penyedia pinjaman seperti PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk mendapatkan sumber pendanaan.
“Alhamdulillah tahun 2022 kami mendapat pinjaman untuk pembangunan 42 ruas jalan dan 1 jembatan yang menghubungkan tanah merah (Desa Koepisino) dan Langere,” ungkap Ridwan pada acara ramah tamah kunjungan kerja Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko di halaman Rujab Bupati Butur, Senin (17/10/2022) malam.
Namun demikian, lanjut Ridwan, untuk kebutuhan mendesak yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah adalah ruas jalan Labuan-Lakansai-Ereke sepanjang 59 kilometer (km) yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat.
Dana transfer yang diberikan pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) hanya Rp23 miliar untuk tahun 2023. Sehingga, praktis masih sebagian besar yang belum dapat ditangani.
“Olehnya itu kami sangat berharap pada kesempatan yang baik ini, melalui Bapak Kepala Staf Kepresidenan untuk mengomunikasikan dengan kementerian terkait sehingga permasalahan tersebut dapat diselesaikan,” pinta Ridwan kepada KSP Moeldoko.
Kedatangan Moeldoko bersama rombongan di Buton Utara sendiri untuk mengecek langsung lokasi rencana pembangunan Bandara (bandar udara) di Lantagi, juga meninjau kawasan hutan manggrove di Tanah Merah (Desa Koepisino).
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut pertemuan antara Moeldoko dan Bupati Butur Muhammad Ridwan Zakariah, di Kantor Staf Presiden, beberapa waktu lalu. (*)
Discussion about this post