SULTRA.KABARDAERAH.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus bergerak menyerap aspirasi rakyat. Berbagai usulan masyarakat diserap dan ditampung lalu disuarakan di parlemen.
Salah satu cara DPRD menampung aspirasi yakni dengan intens turun lapangan menyapa dan menjemput berbagai usulan di daerah pemilihan (dapil) masing-masing, saat masa reses atau masa istirahat dari kegiatan bersidang.
Seperti dilakukan Anggota DPRD Buteng, Saadia, melaksanakan kunjungan reses di Kelurahan Watolo dan Desa Polindu, Kecamatan Mawasangka.
Selama dua hari, Saadia menjumpai konstituen di dapil Kecamatan Mawasangka, bertatap muka mendengarkan langsung aspirasi masyarakat setempat.
Saadia menjelaskan, kunjungan reses merupakan kewajiban yang dilaksanakan oleh DPRD masing-masing Dapil sesuai amanat undang-undang. Reses bertujuan menampung suara aspirasi secara langsung terkait usulan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Alhamdulilah kegiatan reses di dua tempat baik di Kelurahan Watolo dan Desa Polindu dapat terlaksana dengan baik, berjalan lancar dengan sambutan antusias warga yang menyuarakan aspirasinya. Insya Allah aspirasi warga melalui reses ini sudah menjadi kewajiban saya untuk diperjuangkan untuk direalisasikan,” ucap Saadia.
Anggota DPRD Buteng tiga periode dari Fraksi Golkar itu menyebutkan, aspirasi masyarakat yang berhasil diserap cukup banyak, namun hanya beberapa usulan menjadi prioritas.
Untuk di Kelurahan Watolo yakni pembangunan pelabuhan rakyat, jembatan layang, jalan setapak dan usulan bantuan hewan unggas (bebek).
Kemudian di Desa Polindu ada pembangunan jalan tani, modal usaha, bantuan hewan ternak, sumur bor, bantuan bagi nelayan rumput laut, bantuan pembibitan tanaman untuk petani.
“Setelah mendengar usulan aspirasi masyarakat akan ditindaklanjuti dan diusulkan dalam Rapat Kerja Pemerintah (RKP) bersama DPRD dan Pemda Buteng. Nantinya usulan ini akan dipilih yang mana saja menjadi prioritas untuk direalisasikan di rancangan APBD tahun 2023 mendatang,” jelasnya.
Ketua Korps HMI Wati (KOHATI) Buteng ini lebih lanjut menambahkan, anggota DPRD memiliki kewajiban untuk menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat daerah pemilihan.
Oleh kerena itu, kunjungan reses ini diharapkan masyarakat dapat menawarkan usulan yang diinginkan agar dapat diketahui untuk ditindaklanjuti.
“Dengan adanya kegiatan reses dapat secara langsung masyarakat konsultasikan hal-hal apa menjadi usulan kebutuhan mereka inginkan. Apakah itu terkait pembangunan infrastruktur, tentang kesehatan, bantuan untuk nelayan dan petani serta kebutuhan lainnya yang perlu mendapatkan bantuan dari pemerintah. Dan kami (DPRD) sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab untuk memperjuangkannya agar terwujud,” tandasnya.
Kunjungan reses masa sidang III tahun 2022, Saadia menyasar dua kelurahan dan empat desa yakni, Kelurahan Watolo, Kelurahan Mawasangka, Desa Polindu, Desa Tanailandu, Desa Banga dan Desa Oengkolaki. (Adv)
Discussion about this post