SULTRA.KABARDAERAH.COM – Putra Kabupaten Wakatobi terpilih menjadi delegasi Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai penerima beasiswa Sekolah Duta Maritim Indonesia (SDMI) Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO).
Dia adalah La Ode Hamsa (21), pemuda asal Kelurahan Lagiwae, Kecamatan Kaledupa, yang kini masih mengeyam pendidikan di Fakultas Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Buton (UMB) di Kota Baubau.
La Ode Hamsa dinyatakan lulus berdasarkan surat nomor 025/A/s.k/SDMI/aspeksindo/VIII/2022 perihal pengumuman beasiswa dan undangan mengikuti Sekolah Duta Maritim Indonesia (SDMI) pada Agustus 2022. Hingga akhirnya menyisakan 46 delegasi terpilih dari ratusan peserta dari seluruh Indonesia.
Upayanya membuahkan hasil setelah mengikuti seleksi secara online, yakni melalui wawancara dan pengiriman video yang berkaitan dengan pelelangan ikan di Wakatobi.
SDMI akan dilaksanakan selama 10 hari di Jakarta.
La Ode Hamsa mengatakan, motivasinya mengikuti Sekolah Duta Maritim Indonesia untuk mengangkat potensi kemaritiman di Sultra serta kepariwisataan di Wakatobi. Selain itu, ia juga dimotivasi oleh orang tua, keluarga serta dukungan Bupati Wakatobi Haliana untuk berangkat dan mengikuti even nasional itu.
“Alhamdulillah sudah bertemu langsung dengan pak Bupati (Haliana), beliau mendukung penuh akan hal tersebut. Bahkan beliau sendiri yang langsung mengantar saya ke lokasi kegiatan, karena beliau sekaligus akan menghadiri HUT ASPEKSINDO yang ke-V kemarin. Dukungan yang diberikan Bupati Wakatobi Haliana kepada saya adalah memfasilitasi tiket pesawat pulang pergi (PP) serta transportasi lainnya,” kata La Ode Hamsa, Jumat (12/8/2022).
SDMI akan dilaksanakan selama 10 hari di Jakarta. Pada kesempatan yang cukup panjang itu, ia berharap bisa mengenalkan kemaritiman, sektor pariwisata yang ada di Wakatobi dan Sultra.
Apalagi, lanjutnya, Wakatobi telah ditetapkan sebagai salah satu Destinasi pariwisata Prioritas yang memiliki potensi berupa keberadaan Taman Nasional Wakatobi yang memiliki sekitar 90 persen spesies karang dunia dan telah ditetapkan United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai salah satu kawasan cagar biosfer dunia.
Menurutnya, akan sangat banyak keuntungan yang didapat mengikuti SDMI. Salah satunya dengan dinobatkannya dia sebagai delegasi. Sehingga dapat menyuarakan aspirasi masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah pesisir.
“Selain itu, tentunya saya akan mendapatkan sumber relasi yang sangat luas hingga ke pemerintahan pusat. Kiranya dapat menunjang akan keberlanjutan masa depan. Dan paling penting lagi, tentunya akan menjadi rolemodel untuk para generasi millenial khususnya di Sultra,” pungkasnya. (cw1)
Discussion about this post