SULTRA.KABARDAERAH.COM, BUTON UTARA – Polres Buton Utara (Butur) menggelar Tactical Floor Game (TFG) Sistem pengamanan kota (Sispamakota) kontijensi di kantor DPRD setempat, Selasa (14/4/2020). TFG ini digelar untuk mengantisipasi dampak sosial jika daerah setempat memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam mencegah dan menangani penyebaran virus corona atau covid-19.
“PSBB ini kan ke depan pengaruhnya mungkin di ekonomi sosial masyarakat. Maka dari itu kami mengadakan latihan TFG, untuk mengantisipasi mungkin dampak konflik sosial di masyarakat,” tutur Kapolres Butur, AKBP Wasis Santoso, S.I.K.
Latihan ini dilaksanakan bersama Gugus Tugas, TNI, Polri, Dinas Kesehatan dan OPD yang berkaitan dengan penanganan covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Butur, Muhammad Kasrul, mengungkapkan data terakhir yang diperolehnya, total Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Butur berjumlah 69 dan yang sudah selesai dipantau 63. Saat ini, ODP di Butur sisa 6 orang.
Meski ODP kini hanya berjumlah 6 orang, pihaknya tetap mengingatkan pentingnya kewaspadaan. Utamanya, pemeriksaan di perbatasan atau pintu masuk agar diperketat.
“Yang kita harapkan ini yang masuk, kita harus saring betul,” harapnya.
Kasrul, lebih lanjut mengingatkan tentang adanya istilah Orang Tanpa Gejala (OTG). Untuk mendeteksi apakah seorang OTG terpapar virus covid-19 atau tidak, perlu dilacak dengan menggunakan rapid test.
“OTG hanya ini (rapid test) yang bisa deteksi. Walau jalan-jalan saja, tetapi kita tidak tahu kalau dia sudah ada virus, ini yang berbahaya,” tandasnya.
Rapid test yang ada di Butur sebanyak 20 buah dan saat ini sudah 2 yang terpakai. “Besok 20 tiba bantuan provinsi, sementara pemesanan kami melalui BPBD Butur sementara proses. Suratnya sudah masuk Kemenkes untuk permintaan Butur 200 yang Satgas adakan sendiri,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Butur, dr. Muh. Ali Badar.
Untuk penanganan covid-19, Pemkab Butur sudah mengalokasikan tambahan anggaran kurang lebih Rp. 10 Miliar. Setiap kebutuhan panggunaan anggaran, pihak terkait wajib mengajukan proposal.
“Karena itu dana tak terduga (DTT), dia dibutuhkan baru keluar. Dan Insya Allah itu pasti keluar karena memang diperuntukkan untuk itu. Jadi, dana kita siap,” ujar Asisten Administrasi Umum Setda Butur, Mansyur.
Ketua DPRD Butur, Diwan, mendorong semua unsur yang tergabung dalam penvegahan dan penanganan covid-19 agar bekerja lebih cepat. Utamanya, terkait dengan upaya pencegahan.
“Walaupun Corona di Buton Utara belum terjadi, tapi minimal tidak antisipasi,” kata Diwan.
(Irsan R).
Discussion about this post