SULTRA.KABARDAERAH.COM
LASUSUA – Harapan dan aspirasi puluhan nelayan yang ada di Desa Lametuna Kecamatan Kodeoha dan Kecamatan Tolala, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) untuk menikmati tambat labuh atau dermaga sandar kapal akhirnya akan terealisasi.
Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Parinringi, mengungkapkan setiap tahun nelayan mengeluhkan banyak kapal yang rusak akibat tidak adanya tambak labuh, terutama di Desa Lametuna.
“Alhamdulillah, aspirasi nelayan yang meminta dibuatkan tambat labuh, akan terealisasi tahun ini setelah Pemprov (Pemrintah Provinsi gelontorkan anggaran Rp3 miliar,” kata Parinringi, Rabu (1/02/2023).
Menurutnya, di Desa Lametuna, adanya pembangunan bandar udara (bandara) membuat tambat labuh yang selama ini digunakan nelayan dan berada di muara sungai tertutup timbunan.
Pada bulan tertentu cuaca ekstrim di Kolut, membuat banyak kapal yang rusak disebabkan tidak adanya tambat labuh. “Sehingga dengan anggaran dari Pemprov ini akan sangat membantu para nelayan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kolut, Muhsin, menjelaskan awalnya proposal pembangunan tambat labuh itu hanya Rp1 miliar. Namun dengan usaha meyakinkan pemprov sehingga anggarannya menjadi Rp3 Miliiar.
“Tambat labuh di Desa Lametuna Rp1,5 miliiar dan tambat labuh di Kecamatan Tolala Rp1,5 Miliiar,” jelas Muhsin.
Ia berharap pembangunan tambat labuh yang akan segera dikerjakan pada tahun 2023 ini dapat dimanfaatkan nelayan dengan baik.
“Tambat labuh ini akan didesain dengan baik, selain dapat digunakan untuk menyimpan kapa nelayan, juga dapat digunakan untuk tempat wisata,” harapnya.
Laporan: Mursin
Discussion about this post