SULTRA.KABARDAERAH.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini tengah melakukan penerimaan berkas calon penerima beasiswa Program Merdeka Belajar.
Merdeka Belajar merupakan salah satu program unggulan duet pasangan Bupati dan Wakil Bupati, Haliana-Ilmiati Daud.
Penerimaan berkas kategori mahasiswa berprestasi, dan kategori bidik misi dimulai tanggal 17 Juni hingga 29 Juli 2022.
Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dikbud Wakatobi, Nurmasi, mengatakan sebagian mahasiswa kini masih dalam tahap pengurusan. Sejak dibuka sampai pada hari ini, baru sekira 100 orang lebih yang mendaftar.
“Jadi ini mulai dari Diploma III (D3), Strata I (S1), (S2), (S3). Sementara dokter itu sampai dokter spesialis. Kalau proses penerimaan berkas, kita berdasarkan pulau. Jadi di tim kita ini sudah ada yang khusus menangani pulau Wangiwangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko,” ujarnya Kamis, (7/7/2022).
Sekretaris tim verifikasi beasiswa itu menjelaskan, beasiswa prestasi dan bidik misi memiliki sedikit perbedaan.
Beasiswa bidik misi mengarah pada keadaan ekonomi mahasiswa atau mahasiswa tidak mampu secara ekonomi. Namun memiliki kemampuan akademik dan non akademik, serta berkelakuan baik.
Intervensi itu, kata dia, dimulai dari semester satu, atau sejak terdaftar di Universitas Haluoleo (UHO) Kendari sampai pada semester delapan. Karena beasiswa bidik misi tersebut hanya berlaku di UHO.
Sementara untuk beasiswa prestasi mulai dari D1, S1, S2, S3 sampai dengan dokter spesialis terbuka untuk semua universitas. Namun harus berprestasi, karena di standar persyaratan minimal mahasiswa memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,00.
Ia menyebutkan, anggaran tahun ini sekira Rp2 miliar untuk beasiswa mahasiswa. Sedangkan untuk total secara keseluruhan anggaran program Merdeka Belajar sekira Rp7 miliar.
“Di program Merdeka Belajar ini, kami sudah punya target, dan target kita ini berdasarkan jumlah anggaran yang disiapkan. Dikbud dalam proses beasiswa ini, hanya sebagai tim teknis dalam melakukan verifikasi. Tetapi penganggarannya itu ada di Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra),” ungkapnya.
Sementara untuk program Merdeka Belajar menyasar Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pemda menyiapkan anggaran sekira Rp4 miliar lebih, dengan dua jenis bantuan yang akan diberikan kepada pelajar SD, SMP, yakni pemberian baju sentuhan khas daerah yang ditargetkan 4 tahap dan pemberian beasiswa kepada siswa-siswi berprestasi, yang ditarget pada bulan Agustus 2022.
“Untuk menyelesaikan anggaran dan penerima nantinya, kami sudah memiliki batasan minimal, bagi penerima yang disesuaikan dengan kemampuan anggaran. Sehingga ditargetkan 500 orang mahasiswa, jika terjadi kelebihan yang mendaftar maka akan dilakukan perankingan, mana yang lebih prioritas sesuai yang diatur dalam Peraturan Bupati (Perbub). (Cw1)
Discussion about this post