SULTRA.KABARDAERAH.COM – Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) Haliana secara resmi meluncurkan Kapal Motor (KM) Cantika Lestari 8F di Pelabuhan Pangulubelo Mandati, Jumat (20/1/2022).
Kapal tersebut memiliki sistem 100 persen full elektrik, melayani rute Wanci-Waode Buri Buton Utara (Butur)-Kendari pada hari Senin, Rabu dan Jumat. Sementara untuk rute dari Kendari-Wao Beburi-Wanci setiap hari Selasa, Kamis dan Minggu setiap pukul 09.30 Wita (Pagi), berlabuh di Pelabuhan Nusantara.
Hadirnya kapal ini menjadi alternatif dan pilihan bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa transportasi laut yang aman, nyaman, murah dan cepat.
Harga tiket untuk masyarakat umum relatif murah yakni Rp170 ribu dengan rincian Rp165 ribu untuk harga tiket, dan Rp5 ribu untuk biaya asuransi. Kemudian tarif khusus untuk mahasiswa Rp125 ribu dengan rincian Rp120 ribu untuk harga tiket, dan Rp5 ribu untuk biaya asuransi, dengan syarat menunjukkan kartu identitas mahasiswa yang masih berlaku/aktif.
Hadirnya kapal murah tersebut adalah bentuk komitmen atau realisasi janji politik Bupati Wakatobi Haliana pada masa kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.
Selain murah, KM Cantika Lestari 8F rencananya juga akan menggratiskan pengangkutan jenazah dan orang sakit, maksimal dengan empat orang pengantarnya sebagaimana yang telah dilakukan juga oleh Motor Vessel (MV) Cantika Anugrah atau yang dikenal Wakatobi Sentosa rute Wanci-Pasar Wajo (Buton). Khusus yang sakit cukup menunjukkan surat rujukan.
Harapan Bupati Wakatobi Haliana sebagaimana diwartakan sebelumnya bahwa kapal-kapal yang beratribut Wakatobi sentosa tersebut harus punya misi sosial, memberi kemudahan, serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Wakatobi.
Tentu saja tidak hanya biaya tiket yang murah. Karena ia juga selalu mendengarkan keluhan masyarakat bahwa kalau mengirim barang untuk kebutuhan kehidupan anak-anaknya yang kuliah di Kendari, kadang sudah lebih mahal biaya daripada isinya.
“Saya menyampaikan ke operator kapal dipermurah, sehingga saya sangat meyakini bahwa operator kapal akan menetapkan tarif pada penitipan barang yang murah, sekira Rp10 ribu sampai Rp20 ribu saja. Kehadiran kapal murah ini harus memberi solusi bagi seluruh masyarakat Wakatobi,” ujarnya.
Haliana mengungkapkan bahwa dirinya terinspirasi pada KM Patriot rute Wanci-Kendari di tahun 90an yang menjadi armada sekaligus pelopor pendidikan masyarakat yang mengeyam pendidikan di Kota Kendari pada masa itu.
“Yang kuliah di tahun 2000 ke bawah pasti masih mengingat jasa kapal tersebut. Di Patriot mana ada yang bisa memungut-memungut, malah kadang kalau kita tidak mengambil kiriman kita di kapal, Anak Buah Kapal (ABK) itu yang mencari, bahkan mengantar ke tempat kos kita masing-masing, karena mereka menganggap kita adalah anak-anaknya,”ulasnya.
Menurutnya masih banyak masyarakat yang pas-pasan dan hanya mengadu nasib seperti dirinya ketika mengenyam pendidikan di Kota Kendari, sehingga misi kemanusiaan harus diutamakan.
“Kita berharap dapat mengurangi beban dan kita juga berharap akan lahir generasi bangsa yang baik dari Wakatobi. Awalnya kapal ini sangat berpolemik, ada yang mengatakan bahwa tidak akan mungkin ada tetapi Alhamdulillah ada. Ini baru satu, dua atau tiga bulan kedepan armada yang satunya lagi akan hadir bersama-sama dengan kita. ABK nya 100 persen orang Wakatobi yang sementara masih dibimbing oleh ahli pengetahuan dan teknologi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Wakatobi Hariadin mengungkapkan, saat ini sarana angkutan laut yang melayani lintasan Wanci-Waode Buri-Kendari ataupun sebaliknya masih sangat terbatas dan jadwal keberangkatannya pun belum setiap hari. Sementara tuntutan akan pelayanan jasa transportasi khususnya angkutan laut terus meningkat.
Untuk memenuhi tuntutan itu, kata Hariadin, Pemda Wakatobi pada tanggal 8 Juli 2021 telah menerbitkan rekomendasi rencana pengoperasian kapal yang diajukan oleh Perseroan Terbatas (PT) Pelayaran Dharma Indah (PDI), yakni Km Cantika Lestari 8F dan KM Cantika Lestari 9F trayek Wanci-Waode Buri-Kendari serta KM Cantika Anugerah TRAYEK Wanci-Pasarwajo (Buton).
Menurutnya hal tersebut telah sesuai dengan Pasal 58 Ayat 1 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 93 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Angkutan Laut.
Upaya menghadirkan KM Cantika Lestari 8F dengan trayek Wanci-Waode Buri-Kendari merupakan salah satu upaya nyata dari Bupati Wakatobi dalam mewujudkan konektivitas antar wilayah.
Sebagai upaya merealisasikan satu dari lima janji sebagaimana yang tercantum dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Wakatobi Tahun 2021-2026, yakni program Merdeka Emas yang bertujuan mendorong perkembangan ekonomi masyarakat dengan menitik beratkan pada 5 lima aspek. Satu diantaranya adalah tersedianya sarana transportasi kapal murah.
Lanjut Hariadin, kapal yang dilaunching itu melayani lintasan antar Kabupaten dalam Provinsi. Maka pedoman penetapan tarif penumpang mengacu kepada Pergub Provinsi Sultra Nomor 80 Tahun 2014, tentang penetapan tarif angkutan laut penumpang kelas ekonomi lintas Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi Sultra.
“Ditetapkan tarif Kendari-Wanci sebesar Rp195 ribu untuk penumpang umum sementara PT PDI menetapkan tarif sebesar Rp170 ribu untuk penumpang umum dan untuk penumpang mahasiswa/pelajar sebesar Rp125 ribu dengan catatan menunjukan kartu pelajar dan kartu mahasiswa yang masih berlaku. Dan yang lebih mengesankan armada ini merupakan investasi dan tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau tidak disubsibdi oleh Pemda Wakatobi,” jelasnya.
Perlu diketahui, kapal dengan tagline Wakatobi sentosa itu, memiliki panjang sekira 70 meter dengan lebar sekira 9,5 meter, dan memiliki tiga dek. Dimana dek satu dan dua untuk kelas ekonomi terdapat fasilitas full Air Conditioner (AC), sehingga memberi kenyamanan terhadap penumpang. Sementara di dek tiga terdapat kamar Very Very Important Person (VVIP) dan kamar Very Important Person (VIP).
Pada launching perdana, Bupati Wakatobi Haliana menggratiskan biaya kepada para penumpang yang akan berangkat menuju Waodeburi-Kendari. (cw1)
Discussion about this post