SULTRA.KABARDAERAH.COM – Kabupaten Buton Utara (Butur) mulai memberangkatkan kurang lebih 11 ton kopra putih untuk pengiriman ekspor ke China. Launching perdana baru saja usai dilangsungkan di Kelurahan Lakonea Kecamatan Kulisusu, Minggu (10/5/2020).
Bupati Butur, Abu Hasan, bersama Ketua DPRD setempat, Diwan, Kapolres Butur AKBP Wasis Santoso, SIK, jajaran Organisasi Perangkat Daerah dan Pengurus Bumdes, hadir bersama dalam acara itu.
Abu Hasan, mengatakan pengembangan kopra putih di Butur merupakan kerjasama antara pemda setempat dengan PT. Inacom. Inacom merupakan salah satu startup yang aktif mengembangkan dan mengekspor berbagai komoditi lokal.
“Inilah yang membantu kita memasarkan kopra putih ini,” kata Abu Hasan, dalam acara launching perdana.
Abu Hasan tak menampik, angka 11 ton itu masih bisa dibilang minim. Terget Butur untuk memenuhi permintaan pasar, kata dia, mencapai 100 ton dalam setiap periode pengiriman.
“Karena untuk memenuhi permintaan pasar. 100 ton. Ini kita baru siap 20 ton. Stok kita 20 ton, kita kirim hari ini 11 ton,” terangnya.
Menurutnya, pencapaian target ini tentu menjadi tantangan yang mesti dijawab. Di saat yang bersamaan, penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) yang menjadi tempat pengelolaan kopra putih juga akan coba terus digerakkan.
Meski ini baru tahap awal, Abu Hasan meyakini, pengembangan kopra putih bersama Inacom ini sangat terasa bagi peningkatan ekonomi masyarakat, utamanya petani kelapa. Karena, pengembangannya bisa membuka akses pemasaran kelapa dengan jumlah banyak dan harga yang lebih menjanjikan.
“Dan kelapa tidak ada lagi yang terbuang-buang seperti enam bulan lalu. Kopra sudah sangat bernilai ekonomi dan ini juga mendatangkan tenaga kerja yang ada di desa-desa hari ini,” ungkap dia.
Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra itu menambahkan, terbukanya akses pasar ekspor komoditas kopra putih ini menjadi peluang bagi daerah dan masyarakat Butur. Tentunya ini akan dimanfaatkan dengan baik.
“Dan Insya Allah akan menjadi bagian penting dari pengenbangan ekonomi lokal kita,” tandasnya.
Untuk diketahui, pengembangan kopra putih bersama Inacom, merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Pemkab Butur dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendesa PDTT), awal Januari 2020 lalu.
Mendapat informasi kelapa di Butur potensial untuk dikembangkan dengan luas tanamnya mencapai kurang lebih 6000 Hektare (Ha), Kemendesa PDTT lalu menghadirkan PT. Inacom untuk menggarap kopra putih di Butur.
(Irsan R)
Discussion about this post