SULTRA.KABARDAERAH.COM – Inspektorat Daerah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Duta Anti Korupsi daerah setempat mengampanyekan semangat antikorupsi dengan hastag “Jujur Adalah Langkah Awal Melawan Korupsi dan “Stop Gratifikasi, Lihat, Lawan dan Laporkan”.
Kampanye itu dilakukan pada penyelenggaraan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Wakatobi, Marina Fashion Week, di pelataran Dapoer Maritim By-pass Kecamatan Wangi-Wangi, Wakatobi, Sabtu (3/7/2022).
Inspektur Inspektorat Wakatobi, Muslihi, melalui Perencana Inspektorat, Srihidayat Ningsih, menjelaskan hal itu dilakukan agar sejak awal generasi muda Wakatobi sudah terbentuk jiwa yang berintegritas, mulai dari anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) sampai pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).
Menurutnya, ajang seperti itu adalah kesempatan yang besar bagi pelajar duta anti korupsi untuk sosialisasi dan mengampanyekan, karena pengunjungnya datang dari berbagai kalangan.
Di perhelatan itu, para duta juga mempromosikan produk UMKM Wakatobi, mulai dari kain tenun, kriya, kue, kaos, kuliner, keripik rumput laut, olahan ikan dan berbagai jenis oleh-oleh khas Wakatobi.
“Duta antikorupsi itu dipilih melalui forum anak yang punya cikal bakal bisa membawa visi misi tentang antikorupsi. Selanjutnya di puncak Hari Anak Nasional, kami akan melakukan seleksi sekaligus penobatan Duta Antikorupsi yang bakal dinobatkan oleh Bupati Wakatobi. Itu akan bekelanjutan sehingga pendidikan integritas, pendidikan antikorupsi di Wakatobi, untuk mewujudkan Wakatobi yang maju, Wakatobi sentosa,” ungkapnya.
Selanjutnya duta antikorupsi dilatih dan diajarkan, sehingga optimal menyosialisasikan bagaimana agar sejak dini jiwa integritas dan jiwa antikorupsi anak-anak dapat tumbuh.
Kasubag perencanaan itu melanjutkan, setelah duta anti korupsi terlatih, kemudian akan dilakukan sosialisasi yang lebih besar yang melibatkan para pemuda. Saat ini pihaknya sudah menggandeng Forum Anak di bawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Karena kelak ketika sudah dewasa, sudah bekerja baru mau diajarkan tentang bagaimana integritas, anti korupsi, bagaimana menghindari gratifikasi dan suap, menurutnya juga itu akan sulit.
“Karena ibaratnya di jiwa mereka sudah banyak warna. Nah kalau masih anak-anak, masih muda dan masih remaja seperti ini otomatis ini kita masih mulai membentuk karakter mereka,” paparnya.
Ke depan, pihaknya bakal melakukan koordinasi untuk road show ke sekolah-sekolah. Sehingga nantinya di setiap sekolah akan ada namanya pojok integritas dengan tagline berani jujur itu hebat yang bakal.
“Di situ nanti akan ada jualan, ada penjaga ataupun tidak, para siswa mengambil jualan namun tetap membayar tanpa ada penjaga. Itu salah satu aksi kami membentuk jiwa integritas dari para pelajar,” ungkapnya.
“Nanti masyarakat akan tahu dan melihat rupanya inspektorat sudah melakukan ini. Begitu juga pemuda-pemuda, pelajar dan masyarakat umum secara langsung akan melihat bahwa ternyata ada giat Inspektorat. Untuk membentuk generasi muda yang berintegritas. Di awal road show kami juga akan memperkenalkan bahwa ini loh duta anti korupsi di Wakatobi,” terangnya. (cw1)
Discussion about this post