SULTRA.KABARDAERAH.COM, BUTON UTARA – Dalam mendorong sektor pertanian, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buton Utara (Butur) Ahmad Afif Darfin bersama Ketua Komisi II Rahman dan Wakil Ketua Komisi II Fatria, melakukan kunjungan langsung di lokasi perkebunan jagung kuning milik warga di Desa Wacu La’ea, Kecamatan Kulisusu, (28/8/2022)
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Butur, Yusuf, dan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Butur Bahtiar, selaku perwakilan Pemerintah Kabupaten Butur, turut hadir mendengarkan keluhan para petani.
Dengan jarak kurang lebih 7 Kilometer dan kondisi jalan yang penuh lumpur, para wakil rakyat ini berjalan kaki selama 1 jam dengan melintasi beberapa bukti, akhirnya rombongan sampai di lokasi perkebunan jagung kuning milik warga setempat.
Wakil Ketua DPRD Ahmad Afif Darvin, saat berdialog dengan petani jagung kuning mengatakan saat ini pihaknya sebagai wakil rakyat memiliki tugas penting dalam memajukan dan meningkatkan sektor infrastruktur pertanian di Kabupaten Butur.
“Tugas kami di DPRD, memang untuk mendorong bagaimana kesejahteraan para petani, apa lagi hari ini saya sangat apresiasi sudah berbuat tanpa bantuan pemerintah, sampai pinjam uang,” ujar Ahmad Afif Darvin saat berdialog dengan petani.
Kemudian, ia menitikberatkan bahwa di jagung kuning ini, sudah ada pabrik pembeli dan bukan orang lain akan tetapi orang dari Buton Utara.
Secara tegas ia mengungkapkan bahwa, untuk memenuhi kebutuhan petani, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melakukan pembahasan anggaran untuk petani jagung kuning.
“Untuk jagung kuning ini, mau diporsikan anggaran 1,5 M pembahasan itu kita akan mulai tanggal 1 September 2022. Sehingga kami berinisiatif karena kami lihat sangat luar biasa untuk membuka lahan,” ungkapnya.
Pihaknya juga akan melakukan rapat bersama dengan TAPD, sebab kata dia dengan anggaran ini belum terlalu maksimal.
“Seperti untuk infrastruktur jalan. Karena pada akhirnya kendala saya liat setelah habis panen harus dipikul sampai di kampung, kalau sudah masuk jalan kan sudah enak ada mi mobil yang masuk untuk bawa ke Desa,” terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua Komisi II DPRD Butur, Rahman, menyatakan berkomitmen untuk memperjuangkan kebutuhan para petani jagung kuning ini. Utamanya terkait infrastuktur jalan menuju lahan petani.
“Kita sudah berkomitmen, kita upayakan di perubahan, sisanya itu kita akan perjuangkan di APBD,” tandasnya.
Salah satu petani jagung kuning, Yusman, membeberkan kebun yang siap dipanen dalam waktu dekat kurang lebih 27 hektare. Sementara, untuk lahan yang siap digarap masih ada sekitar 80 hektare.
Tentunya kata dia, menjadi suatu hal yang sangat berarti jika dikunjungi langsung oleh para wakil rakyat yang kini duduk di parlemen.
“Hari ini satu anugerah besar bagi kami petani di Desa La’ea ini, dengan kedatangan wakil kami yang ada di DPRD. Jadi sangat kami bermohon kepada DPRD, supaya di pembahasan itu di prioritaskan untuk petani,” ujarnya dengan penuh harapan.
Laporan: Ardian Saban
Discussion about this post