SULTRA.KABARDAERAH.COM – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) memberikan pujian terhadap produk lokal Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal itu diungkapkan Presiden pada peresmian pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (14 Juni 2022).
Sejumlah menteri hadir pada acara tersebut yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Kemudian, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung; Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh; Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita; Menteri BUMN, Erick Thohir; Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.
Hadir pula Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara; dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Abdullah Azwar Anas.
Presiden mengatakan, belanja pemerintah pusat maupun daerah mesti memiliki tiga hal penting. Pertama, harus menciptakan nilai tambah. “Jangan beli hanya beli, belanja hanya belanja. Harus memberikan nilai tambah pada negara,” kata Jokowi.
Kedua, bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri, men-trigger pertumbuhan ekonomi. Ketiga, memang efisien, yang menurutnya itu harus.
Presiden mengaku senang, akan kinerja beberapa bulan terakhir. Ia juga menyebutkan, dari 514 kabupaten/kota, 34 provinsi baru, ada 46 pemerintah daerah yang memiliki e-Katalog lokal, sekarang sudah naik menjadi 123.
Naiknya cepat, menurutnya itu pasti dikejar-kejar sama BPKP. Untuk itu presiden meminta untuk diawasi dan dikawal, agar semua kabupaten, kota, provinsi segera memiliki e-Katalog lokal, sehingga nanti produk-produk lokal masuk semuanya.
“Saya baru beberapa hari yang lalu ke Wakatobi, jauh sekali dari sini. Saya kaget, produk-produk lokalnya sudah terkemas dalam kemasan yang sangat baik. Branding-nya bagus, lah kok beli impor. Banyak sekali macamnya,” tutur Presiden
Jokowi tak lupa meminta kepada BPKP menyinergikan upaya tersebut serta mengawal semua APIP di daerah dan unit-unit lain untuk menjalankan program belanja dalam negeri ini dengan penuh kedisiplinan.
“Dengan niat kita bersama untuk kebangkitan ekonomi dalam negeri. Terakhir, sekali lagi saya minta untuk terus mengawal secara konsisten. Jaga kepatuhan kementerian, lembaga, pemda, BUMN, BUMD, agar memenuhi target belanja produk dalam negeri. Berikan sanksi yang tegas untuk ini,” lugasnya.
Di sela kunjungan kerja di Kabupaten Wakatobi dalam rangka membuka pelaksanaan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2022 belum lama ini, Presiden Joko Widodo dan istri sempat memborong Tenun Boke khas Wakatobi.
Tak hanya itu, rombongan Presiden juga memborong souvenir, kaus couple, dan cemilan produk UMKM di stan pameran Marina Togo Mowondu, Kecamatan Wangiwangi.
Berkunjung di stand Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Wakatobi, Presiden dan Ibu Negara Iriana Jokowi membeli enam lembar kain tenun Boke khas Kaledupa dan Patuno, termasuk Kampuru 10 lembar.
Ketua Dekranasda Wakatobi, Eliati Haliana mengatakan, di stand tersebut penenunnya juga dihadirkan secara langsung agar memberi motivasi tersendiri kepada pembuat produk.
“Sehingga kalau ada yang bertanya sedetail mungkin, bisa langsung dijelaskan dengan baik dan melihat secara langsung bahwa ternyata produknya dilirik dan diminati oleh banyak orang, termasuk Presiden dan Ibu Negara beserta rombongannya. Di samping itu juga pengrajin dan pengusaha UMKM lainnya dapat menyediakan stok yang banyak,” harapnya. (cw1)
Discussion about this post