SULTRA.KABARDAERAH.COM –
Dalam rangka memperingati Hari Laut Sedunia atau World Ocean Day (WOD) 2022 tanggal 8 Juni 2022 serta sebagai bentuk komitmen mendukung pelaksanaan kegiatan GTRA Summit 2022 tanggal 9 Juni 2022 di Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI) akan menyalurkan bantuan sebesar Rp36 miliar lebih.
Penyaluran bantuan tersebut masuk dalam kegiatan Menteri KKP, yang diagendakan mendampingi Presiden RI Joko Widodo selama kunjungan di Wakatobi tanggal 8-9 Juni 2022.
Hal itu tertuang dalam surat Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor : B.2097/DJPDSPKP/VI/2022 yang ditujukan kepada Bupati Wakatobi Haliana tanggal 3 Juni 2022.
Bupati Wakatobi, Haliana, mengatakan bantuan tersebut berupa cool box 30 unit, chest freezer 4 unit, Gemarikan 300 paket. Kemudian, alat penangkapan ikan 150 unit, kapal fiber 1 unit, mesin tempel 1 unit, mesin ketingting 1 unit.
Berikut, benih ikan kakap putih 40 ribu ekor, benih ikan nemo 8 ribu ekor, kebun bibit rumput laut, 3 unit kendaraan roda 3 pengangkut, 20 unit jaring/waring, pelampung rumput laut dari batok kelapa, bantuan pendidikan dan bantuan pengembangan sumber daya manusia kepada Pemerintah Kabupaten Wakatobi.
Bantuan ini menyasar nelayan, pembudidaya, pengolah, pemasar, ibu hamil dan menyusui, anak sekolah, masyarakat Wakatobi, dan lain-lain.
Haliana menyebutkan, selain bantuan, juga akan dilakukan penyerahan sertifikat kepada nelayan, pembudidaya, pengolah, dan lain-lain, berupa sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB), Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP)/Good Manufacturing Practices (GMP), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), asuransi nelayan mandiri, Sertifikat Hak atas Tanah (SEHAT) nelayan, sertifikat hak atas tanah pulau-pulau kecil terluar.
Pameran berupa booth dari KKP berukuran 20 m x 5 m yang terbagi menjadi 3 bagian yakni bagian WOD, bagian edukasi KKP (alat penangkapan ikan, batik mangrove ecoprint, produk olahan, leaflet, brosur, gerai pendanaan nelayan dan klinik mutu dan bagian booth display (gemarikan, demo masak nugget, bakso ikan dan lain-lain).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu mengungkapkan, jika bantuan itu jangka pendek untuk mengisi kegiatan GTRA Summit di Wakatobi sebagai bentuk partisipasi KKP, masih ada bantuan jangka panjang lainnya.
“Ini baru jangka pendek, yang menjadi luar biasa pada kesempatan ini Mola Raya ditetapkan (soft launching) sebagai kampung nelayan maju, dan Liya Raya ditetapkan sebagai kampung budidaya. Nah kampung budidaya yang harus dipahami bahwa disamping untuk menunjang peningkatan produksi sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk meraih kesejahteraan. Yang terpenting adalah kelestarian lingkungan kita juga,” ujarnya di Wangiwangi, Minggu malam, (5/6/2022).
Lebih lanjut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) itu menjelaskan, begitupula nelayan maju khusus untuk nelayan tangkap, tentu akan banyak perhatian-perhatian dari pusat kepada Kabupaten Wakatobi setelah dua predikat itu didapatkan.
Dengan keberadaan kampung budidaya maka akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan bibit yang berkualitas, setelah berkualitas pasti akan tahan penyakit.
“Ini akan menjadi solusi luar biasa, yang selama ini dinantikan oleh masyarakat kita pembudidaya rumput laut. Kemudian niat kita untuk mendatangkan kebun rumput laut pada kesempatan ini nanti di GTRA Summit itu akan diberikan langsung oleh Menteri KKP RI sekaligus juga akan dilaunching langsung ke lokasi penetapan kampung nelayan maju,” jelasnya.
Menurutnya, itu semua berkah yang luar biasa. Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Wakatobi secara keseluruhan terutama nelayan budidaya maupun tangkap yang mendapatkan bantuan, ia menghaturkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Menteri, direktur, dirjen dan seluruh jajaran KKP RI semoga apa yang diberikan kepada Wakatobi akan menjadi momentum kemajuan Wakatobi khususnya pengembangan perikanan.
“Bukan hanya bantuan berupa materi maupun barang-barang tetapi sekaligus juga meningkatkan kapasitas masyarakat kita pembudidaya yang bergerak di pengolahan hasil perikanan,” tuturnya.
Sebagai informasi, dalam mendukung kedua agenda tersebut, KKP RI melaksanakan sejumlah kegiatannya dari tanggal 2-9 Juni 2022
Berikut rentetan kegiatan yang akan dilaksanakan KKP RI di Wakatobi, bimbingan teknis untuk nelayan terkait gerai pendanaan nelayan, diversifikasi usaha nelayan dan peningkatan kapasitas kelembagaan nelayan.
KKP RI juga akan melaksanakan soft
launching kampung budidaya rumput laut, bimbingan teknis mutu dan kemasan, sosialisasi pembiayaan usaha, sosialisasi kemitraan logistik untuk pelaku usaha bidang perikanan, sosialisasi asuransi nelayan mandiri, dan kegiatan selanjutnya Menteri Kelautan dan Perikanan akan melaksanakan gerakan bersih pantai. (cw1)
Discussion about this post