SULTRA.KABARDAERAH.COM- Sebanyak 14 jemaah calon haji (JCH) Kabupaten Buton Tengah Sulawesi Tenggara (Sultra) berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji tahun 1443 Hijriah / 2022 Masehi.
Pelepasan secara resmi oleh pemerintah daerah stempat, berlangsung di aula kantor Bupati Buteng, Jum’at (17/6/2022).
Para JCH Buteng kali ini berasal dari beberapa kecamatan, yakni 6 orang asal Lakudo; 5 dari Mawasangka; 1 orang dari Kecamatan Gu; dan 2 orang dari Kecamatan Talaga.
Sekretaris Daerah (Sekda) Buteng, Konstatinus Bukide, pada kesempatan tersebut menyampaikan kepada seluruh JCH untuk selalu mencerminkan kepribadian masyarakat Buton Tengah.
“Saya minta kepada calon jamaah haji sebanyak 14 orang ini menjadi cermin bagaimana masyarakat Buton Tengah,” tutur Konstatinus Bukide, ketika dikonfirmasi.
Selain itu, Jendral ASN Buteng itu juga meminta kepada seluruh JCH Buteng untuk berinteraksi, berkoordinasi serta menunjukkan etika kesopanan bersama jamaah haji yang ada di negara lain.
“14 calon jemaah haji ini akan menjadi duta-duta Buton Tengah, bagaimana mencerminkan kepribadian dan kesopanan terhadap calon haji lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Buton Tengah, Khalifah, mengatakan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun ini mendapat kuota jemaah haji sebanyak 917 orang. Buteng sendiri, mendapat kuota sebanyak 14 orang.
Dari keseluruhan jumlah kuota tersebut, menurutnya terbilang sedikit disebabkan ada pembatasan usia serta pembatasan kuota di bawah 50 persen dari kuota calon jemaah haji di tahun-tahun sebelumnya.
“Ada pembatasan kuota dari tahun sebelumnya dan pembatasan umur 65 tahun sehingga terjadi kuota yang di bawah 50 persen dari total jumlah calon haji di tahun sebelumnya,” ungkapnya saat membawa sambutan.
Adapun total JCH asal Buton Tengah terdiri dari umur 65 tahun serta ada calon jemaah haji berusia 25 tahun.
“Ada calon jamaah haji termuda di Buton Tengah yang berusia 25 tahun asal Mawasangka, berdomisili di Waburense,” jelasnya
Ia berharap dari seluruh kuota jemaah calon haji tersebut merupakan semangat dan langkah awal pembuka pintu dalam melaksanakan ibadah haji. Di mana diketahui bersama bahwa kurun waktu dua tahun terakir pandemi covid-19 melanda.
“Mudah-mudahan dan kita berdoa kuota jemaah haji bisa kembali seperti semula,” tutupnya. (Adv)
Discussion about this post